Mungkin, tulisan ini tidak akan kau baca. Mungkin saja tulisan ini juga akan termakan rayap. Kemungkinan yang lain bahwa tulisan ini akan hilang oleh banyaknya perhatian yang tertuju untukmu. Siapa lagi kalau bukan dari fans-fansmu? Siapa lagi kalau bukan dari pengagummu?
Aku memang tak berharap lebih bahwa kau akan membalasnya, karena sudah sangat cukup bagiku jika kau mau membacanya, dan begitu bahagianya aku jika saat membaca ini ada senyum sederhana yang terlukis sempurna di sudut bibirmu. Hal itu jauh lebih baik daripada pengabaian dan tidak dibaca sama sekali. Lupakan siapa yang telah menulis tulisan ini dengan begitu lancang! Lupakan siapa sosok dibalik tulisan yang mungkin saja menggelitik hatimu! Aku hanyalah sebagian kecil dari banyaknya orang yang mengagumi keindahanmu.
Awalnya, aku memang tak tahu siapa kamu. Siapa sosokmu. Tapi, setelah dengan sangat rajin aku sering mencari tahu tentangmu, ternyata kamu adalah orang itu. Aku jadi ingin terus memerhatikanmu. Tiba-tiba saja kau renggut perhatianku habis hingga ke akar-akarnya. Apakah sosokmu begitu memukau? Aku tak ingin kehilangan jejakmu, sedikit pun. Ku maknai setiap jengkal hadirmu.
Pertama kali aku melihatmu, aku hanya kagum. Tapi hari berganti minggu, siapa yang sangka bahwa bayangmu mampu menyebabkan rasa penasaranku? Sepotong peristiwa bernama kebetulan itu membawaku pada keberanian untuk mengetahui lebih dalam tentangmu.
Nyatanya, aku tak pernah tahu siapa sosokmu dan dimana keberadaanmu saat ini. Realitanya, aku begitu sulit mengetahui semua hal tentangmu, sekeras dan sekuat apapun usahaku. Meskipun bisa saja aku menerobos dengan gilanya menuju hatimu untuk mengenalmu lebih jauh. Sayangnya, aku terlalu lemah untuk itu. Aku menyukaimu, tapi sayangnya lagi kau sudah ada yang punya. Salahkah....
Maafkan aku, karena terus menjadi pengecut yang mengikuti bayang-bayangmu. Maafkan aku, karena menyukaimu. Maafkan aku, karena dengan lancang menulis ini untukmu.
Dari seseorang yang mungkin tak kaukenal
0 komentar:
Posting Komentar