Salah satu risiko yang tak mengenakkan dari putus hubungan adalah harus berhadapan dengan pacar baru sang mantan. Kalau Anda berada di pihak yang memutuskan hubungan, takkan sulit untuk mengatasi situasi ini. Namun jika kondisinya, Anda yang ditinggalkan si dia, tak perlu gundah dengan kehadiran pacar baru sang mantan. Kalau mantan pacar sudah lebih dahulu punya kekasih baru, inilah yang perlu Anda lakukan:
1. Kini, Anda bebas masalah
Untuk membebaskan diri dari perasaan tak nyaman lantaran mantan pacar sudah punya pasangan, tak ada salahnya fokus pada sisi negatif si dia. Bukan maksudnya Anda mengungkit-ungkit sisi negatif sang mantan. Hanya saja, dengan mengingat sisi negatif mantan pacar, Anda bisa sedikit lebih lega. Karena kini, Anda bebas masalah dan giliran pacar baru sang mantan yang mengatasi masalah dari kebiasaan buruk atau sisi negatif si dia yang seringkali bikin pusing kepala.
2. Fokus pada hubungan pertemanan atau keluarga
Boleh jadi selama berpacaran dengan si dia, waktu Anda begitu tersita. Sampai-sampai tak ada waktu luang untuk membina hubungan baik dengan teman, sahabat, atau keluarga.
Sekarang, waktunya untuk membina kembali hubungan baik bersama teman-teman, saudara perempuan, kakak-adik, bahkan rekan kerja Anda. Kekasih bisa datang dan pergi, sedangkan hubungan bersama teman dan keluarga selalu ada dan menerima Anda kapan saja.
Jadi, salurkan energi Anda untuk membina hubungan yang lebih bermakna bersama mereka. Lakukan hal yang menyenangkan. Kehadiran teman dan keluarga akan membantu Anda mengatasi rasa tak nyaman atas kehadiran orang baru dalam kehidupan mantan pacar Anda.
3. Tak ada salahnya berpura-pura
Kadang-kadang menipu diri dengan cara menyenangkan ada baiknya. Sekadar untuk menghibur diri dan menunjukkan ke mantan pacar bahwa Anda baik-baik saja dan berbahagia dengan kehidupan saat ini. Meski sebenarnya Anda masih merasa sedih atas perpisahan yang terjadi.
Caranya, cari tahu kapan mantan pacar dan kekasih barunya menghabiskan waktu di akhir pekan. Datangi tempat favorit mereka berdua bersama teman-teman Anda. Namun pastikan, Anda sudah berdandan, memakai gaun baru, menata rambut Anda, tampil segar dan menarik di depan mantan pacar dan kekasih barunya.
Muncul di depan mantan pacar bersama teman-teman perempuan Anda dengan menunjukkan keceriaan. Jika perlu, minta teman pria Anda untuk berpura-pura menjadi kekasih Anda. Namun jangan berlebihan, lakukan rencana ini dengan realistis. Misinya, sekadar menunjukkan Anda tak terpuruk setelah putus dengan si dia.
4. Mulailah berkencan
Kalau masih membutuhkan waktu untuk menjalin hubungan baru, santai saja. Namun Anda tetap perlu membuka diri terhadap kehadiran pria lain. Sesekali, terima ajakan kencan dari pria yang sudah lama menaksir Anda. Tak ada salahnya mencoba.
Dengan begitu, Anda mulai tak memedulikan lagi mantan pacar dan kekasih barunya. Bahkan, boleh jadi, Anda semakin asyik dengan hubungan baru Anda yang lebih menantang. Sementara, si dia dan pacar barunya, justru putus hubungan lantaran mantan pacar Anda terlalu cepat mencari pasangan setelah putus dari Anda.
1. Kini, Anda bebas masalah
Untuk membebaskan diri dari perasaan tak nyaman lantaran mantan pacar sudah punya pasangan, tak ada salahnya fokus pada sisi negatif si dia. Bukan maksudnya Anda mengungkit-ungkit sisi negatif sang mantan. Hanya saja, dengan mengingat sisi negatif mantan pacar, Anda bisa sedikit lebih lega. Karena kini, Anda bebas masalah dan giliran pacar baru sang mantan yang mengatasi masalah dari kebiasaan buruk atau sisi negatif si dia yang seringkali bikin pusing kepala.
2. Fokus pada hubungan pertemanan atau keluarga
Boleh jadi selama berpacaran dengan si dia, waktu Anda begitu tersita. Sampai-sampai tak ada waktu luang untuk membina hubungan baik dengan teman, sahabat, atau keluarga.
Sekarang, waktunya untuk membina kembali hubungan baik bersama teman-teman, saudara perempuan, kakak-adik, bahkan rekan kerja Anda. Kekasih bisa datang dan pergi, sedangkan hubungan bersama teman dan keluarga selalu ada dan menerima Anda kapan saja.
Jadi, salurkan energi Anda untuk membina hubungan yang lebih bermakna bersama mereka. Lakukan hal yang menyenangkan. Kehadiran teman dan keluarga akan membantu Anda mengatasi rasa tak nyaman atas kehadiran orang baru dalam kehidupan mantan pacar Anda.
3. Tak ada salahnya berpura-pura
Kadang-kadang menipu diri dengan cara menyenangkan ada baiknya. Sekadar untuk menghibur diri dan menunjukkan ke mantan pacar bahwa Anda baik-baik saja dan berbahagia dengan kehidupan saat ini. Meski sebenarnya Anda masih merasa sedih atas perpisahan yang terjadi.
Caranya, cari tahu kapan mantan pacar dan kekasih barunya menghabiskan waktu di akhir pekan. Datangi tempat favorit mereka berdua bersama teman-teman Anda. Namun pastikan, Anda sudah berdandan, memakai gaun baru, menata rambut Anda, tampil segar dan menarik di depan mantan pacar dan kekasih barunya.
Muncul di depan mantan pacar bersama teman-teman perempuan Anda dengan menunjukkan keceriaan. Jika perlu, minta teman pria Anda untuk berpura-pura menjadi kekasih Anda. Namun jangan berlebihan, lakukan rencana ini dengan realistis. Misinya, sekadar menunjukkan Anda tak terpuruk setelah putus dengan si dia.
4. Mulailah berkencan
Kalau masih membutuhkan waktu untuk menjalin hubungan baru, santai saja. Namun Anda tetap perlu membuka diri terhadap kehadiran pria lain. Sesekali, terima ajakan kencan dari pria yang sudah lama menaksir Anda. Tak ada salahnya mencoba.
Dengan begitu, Anda mulai tak memedulikan lagi mantan pacar dan kekasih barunya. Bahkan, boleh jadi, Anda semakin asyik dengan hubungan baru Anda yang lebih menantang. Sementara, si dia dan pacar barunya, justru putus hubungan lantaran mantan pacar Anda terlalu cepat mencari pasangan setelah putus dari Anda.
0 komentar:
Posting Komentar