Sejak kita pertama jumpa tak bisa kulupakan wajah yang begitu indah, lebih indah dari bintang yang kulihat setiap malam, dan bintang itulah yang bisa membuatku selalu ingin mengingatnya.
Dirinya telah buatku tak sadar akan apa yang terjadi dengan diriku ini , apa ku tengah gila atau apa tapi dirimu yang buatku jadi seperti ini. Tak sadar pikiran yang mengintai akan hati kecil ini, bertanya pada sang gelap malam hingga tiba sang fajar tak ujung ada jawaban yang hadir di benakku ini.
Ku bimbang dengan apa yang kurasa, masih mencari jawaban yang mampu buatku tenang dalam pikiran dan hidupku ini, hingga saat ini masih menunggu, menunggu dan MENUNGGU.
Yang terlintas di dalam asa yang selalu mengitari hari-hariku adalah wajah tampan itu, mungkin ku tak mampu, aku tak bisa untuk musnahkan dari otak beku ini.
“Gila aku gila,memikirkanmu di setiap detik hidupku, dalam setiap detak nadiku, kau terus menghantui aku”.
Setiap malam ku berdoa pada yang kuasa, ku pinta agar ku diberi jawaban atas apa dengan kebimbangan hati ini. Kini ku tahu apa jawaban yang di berikan-Nya kepadaku, diriku ini ternyata sedang fallin in love dengan dirinya. Ohh tuhan, apakah ini kenyataan bagiku?
Ataukah hanya mimpi bagiku? Apa yang harus kulakukan kini untuk dapat membuat rasa ku ini berubah menjadi nyata, bukan hanya rasa yang tertinggal di hati saja.
Ku coba tuk merapat dengannya. Namun, itu semua serasa tidak mungkin. Aku tidak bisa. Tapi semua itu ku tangkis dengan ucapan hati ku “ mungkin belum saatnya”
Aku mengetahui kabar yang mungkin tidak enak, tapi itu kenyataan bahwa dia sudah mempunyai seorang kekasih. Serasa tertimpuk oleh batu gunung , tak dapat bangun lagi. Jika ku selamat aku bisa bangkit jika tidak selamat aku selamanya akan tertimbun. Rasaku macam seperti itu, namun ku sepertinya kan tertimbun dalam perasaan ini. Macam tertusuk duri tajam hati ini ketika sang angin berbicara seperti itu.
Aku harus bagaimana ini Tuhan? Ternyata selama ini ku jatuh hati pada seorang pria yang sudah mempunyai separuh hati, maafkan aku tuhan jika ku bersalah namun itu kenyataan yang kurasa. Haruskah ku tetap mencintainya disana?
Kala bahagia saat siang itu saat dengannya mungkin tidak bisa kurasakan lagi. Ada apa gerangan yang mampu untuk obati hati yang terluka karena cinta, takkan pernah ada lagi pria seperti ia, pria yang mempesona yang bisa buatku tergila-gila.
Bagai patung diriku saat ini, yang hanya bisa terdiam tanpa sepatah kata. Pepatah yang di ucap banyak manusia “ kalau cinta tak kemana”, perlukah hati ini tuk percayai pepatah itu?
Sedang kini ku telah jauh darinya, bertemu denganya saja hanya akan jadi harapan semu.
Cintaku ini bertepuk sebelah tangan, meski seperti itu ku takkan lupakan dirinya yang sudah tancapkan rasa cinta di hati. Ku percayai jika langit gulita belum tentu akan gerimis, bahwa nanti jua bisa terang. Insan sepertinya mustahil bisa tuk jatuh cinta pada diri Ini.
Seumur hidup aku dialah insan yang selama ini ku cari. Berbeda dengan yang lainya wajahnya yang tampan itu. Resah memang terasa selama rasa ini masih tidak bisa terucap dengannya, cinta yang ku persembahkan untuk dirinya.
Sayang seribu sayang ia sudah ada yang punya, tak mungkin ku getarkan hubungan dia dengan kekasihnya, berdosa jika ku seperti itu. “Ku disini tetap menunggu akan nanti hadirmu, walau tak bisa kulihat parasmu, hati ini selalu merasa dekat denganmu”.
Semakin redup saja cahaya harapan itu. Sekalipun ku teteskan beribu peluh dihadapannya takkan mampu menggoyahkan hati dia saat ini.
Syair ku goreskan dengan tinta hitam, harapkan ia bisa merasa curahan perasaanku. Siang malam tak bisa ku lupakan kenangan-kenangan denganya.Bagiku tak usah ada lagi pria yang menggoda ku, takkan ku terima pria itu, karena cinta ini sudah miliknya walau saat ini belum ku bisa dapatkannya.
Ku tabahkan hidupku dalam menanti dirinya, walau disana ia tak pernah menanti, namun disini ku tetap menunggu.
“kasih kutitipkan salam lewat bintang , lihatlah tulus kasih ini” ucapku dalam hati.
“Kadang ku pikir akan dirimu, mengapa kau tak pernah peduli dengan diri ini. Sedikit saja bukalah harapan mu untukku, agar ku semangat dalam jalani hidup. Apabila kau bisa terima cintaku ku pasti akan tenang. “
“jika kau baca isi kertas putih ini, maka tinta hitam akan jelaskan, seberapa dalam kasihku untukmu. Bintang malam ini akan menjadi saksi kasih cintaku padamu”.
2 komentar:
Kaka orang martapura juga ya!
SAya newbie CSS&HTML mau nanya!
Kaka mendisien sendiri ya! templatnya??
Emm itu templatenya download kok :)
Posting Komentar