BACKSTREET?


Istilah backstreet atau pacaranngumpet-ngumpet sudah tidak asing lagi di kalangan remaja. Kamu menyayangi si dia, tapi kedua orangtua atau temanmu tidak setuju kalo kamu menjalin hubungan dengannya. Itulah sebabnya kamu memutuskan untuk pacaran backstreet alias tersembunyi.

Pacaran backstreet umumnya ada dua macam, yang pertama backstreet dari orangtua dan kedua dari sahabat atau teman yang mungkin naksir juga. Backstreet dari orangtua terjadi karena ada banyak pandangan yang salah dari orangtua tentang pacaran, sehingga anaknya yang udah merasa pantas dan cukup umur dilarang pacaran.

Tapi, jangan langsung menyalahkan orangtuakalo mereka ngelarang anaknya pacaran. Mungkin saja ada alasan lain dari mereka untuk kebaikan anaknya, karena setiap orangtua selalu ingin hal terbaik untuk sang buah hati.


Hanya saja kadang-kadang caranya salah, kurang persuasif atau malah cenderung memperlihatkan keotoriteran. Nah, kalo sudah begini biasanya anak akan jadi kesal, tidak dapat menerima sikap orangtuanya dan justru membangkang.

Beda lagi pacaran backstreet dari teman. Dengan beberapa alasan tertentu, hubungan pacaran itu pun harus dirahasiakan biar nggak ketahuan teman satu geng. Yang kayak begini agak repot juga. Gimana nggak repot? Kaloada apa-apa, kita biasanya ngadu ke teman. Tapi gara-gara backstreet, boro-boro ngadu.

Tak dapat dipungkiri kalo backstreet dapat menyebabkan dampak tertentu. Remaja cewek yang pacaran model ini umumnya punya tingkat stres lebih tinggi ketimbang cowok. Cara wanita menanggapi masalah dengan menggunakan emosi ketimbang rasio sangat memengaruhinya memainkan perasaan. Meski nggak selalu, cewek kerap berperasaan sentimentil.

Namun, kalo sudah menembus perkara cinta, cewek lebih peka dan emosional. Kalo tidak dikontrol atau ada yang ‘mengawasi’, bisa-bisa kebablasan sehingga merugikan kita sendiri. Sensitivitas remaja cewek ini turut berpengaruh pula saat mengambil keputusan. Bila tidak dibarengi logika, ini bakalan repot. Makanya, cewek lebih banyak patah hati daripada kaum Adam.  

Perlu dipikirkan baik-baik untung ruginya pacaran backstreet. Pasalnya, kita jadi lebih berani menentang orangtua demi si dia. Tapi banyak pula dari mereka yang akhirnya menelan kekecewaan karena ulah doi yang pergi gitu aja.Sikap murung, merokok atau gaul nggak sehat jadi santapan pelarian atau melampiaskan kegundahan hati.

Inilah repotnya kalo mengambil cara jalan belakang. Jangan sampai salah mengambil keputusan dan berkorban untuk sesuatu yang akhirnya merugikan. Toh kamu sendiri masih muda dan punya banyak kesempatan untuk memilih. Kalonggak bisa sekarang jalin hubungan, mungkin memang harus begitu. Ingat, apapun ceritanya restu orangtua itu sangat penting kawan... 

0 komentar:

Posting Komentar


up