Global warming tidak hanya menyebabkan perubahan
iklim, tetapi juga mengganggu interaksi seksual di kehidupan liar.
Salah satu dampak yang mengkhawatirkan adalah terganggunya
perkembangbiakan makhluk hidup karena kenaikan suhu cenderung
melahirkan banyak pejantan daripada betina.
Ancaman yang sama juga dihadapi kelompok ikan.
Penelitian terbaru yang dilakukan Natalia Ospina-Alvarez dan Fransesc
Piferrer dari Marine Science Institute di Barcelona, Spanyol, menemukan
bahwa 6 genus ikan -dari 20 yang terindikasi- nyata-nyata memiliki
jenis kelamin yang ditentukan suhu pengeraman atau biasa disebut TSD
(temperature- dependent sex determination). Antara lain, genus Menidia
dan Apistogramma.
Hasil penghitungan mereka menunjukkan bahwa
kenaikan suhu air sebesar 4 derajat Celcius, yang diprediksi akan
terjadi sepanjang abad ini akan menghasilkan rasio pejantan dan betina
sebesar 3 berbanding 1. Rasio tersebut sangat berisiko untuk menjamin
kelangsungan hidup ikan.
Pada manusia, kenaikan suhu global mungkin tak
berpengaruh pada rasio jenis kelamin. Namun, dampaknya tetap mengancam
kelangsungan hidupnya di muka Bumi.
***
0 komentar:
Posting Komentar