Pengarang: Anonim
Kutahan air mataku dan bergegas kulangkahkan kakiku meninggalkn bunda yg masih terisak..
Aku menuju kamar,kuluapkan kesedihanku,kehancuran hatiku,,
Yg kukira ayah yg bersamaku itu adalah ayah kandungku..
Seakan aku tidak bisa menerima kenyataan yg seperti ini…
Dengan sedikit terkoyak hati ini meronta….
Saat bunda bercrita ttg smua masa lalu…
Terlalu sakit,,,
terlalu pedih,,,
adakah pnyejuk jiwaku?
Adakah penentram hatiku?
Dng tetesan air mata, bunda menenangkanku agar tegar…
Tak kuasa aku melihat air mata bunda,,lalu ku bilang itu hanyalah masa lalu dan aku bisa tegar.
Saat bunda bercrita ttg smua masa lalu…
Terlalu sakit,,,
terlalu pedih,,,
adakah pnyejuk jiwaku?
Adakah penentram hatiku?
Dng tetesan air mata, bunda menenangkanku agar tegar…
Tak kuasa aku melihat air mata bunda,,lalu ku bilang itu hanyalah masa lalu dan aku bisa tegar.
Kutahan air mataku dan bergegas kulangkahkan kakiku meninggalkn bunda yg masih terisak..
Aku menuju kamar,kuluapkan kesedihanku,kehancuran hatiku,,
oh Tuhan kenapa dunia terlalu kejam seperti ini.
Yg kukira ayah yg bersamaku itu adalah ayah kandungku..
Tp ternyata,,,,aku bukan anaknya
dan tak ada satu orgpun tau siapa ayahku …..
Hati ini pilu,, kejujuran yg menyakitkan….Seakan aku tidak bisa menerima kenyataan yg seperti ini…
0 komentar:
Posting Komentar