Bagaimanakah
sekolah saya nantinya? Apakah yang harus saya lakukan agar sukses di
sekolah nanti? Pertanyaan-pertanyaan seperti itu mungkin sedang menghantui
langkah kita yang ingin bersungguh-sungguh bersekolah dan berhasil dengan
baik.
Jawaban atas
pertanyaan-pertanyaan itu dan kegalauan, akan saya coba bantu dengan memberikan
tips di bawah ini. Semoga 10 tips ini bisa dipraktekkan dengan mudah dan
dapat membantu kelancaran studi kita semua yaa..
1. Jawablah pertanyaan ini dengan mantap, “Kenapa saya
bersekolah?”
Kebanyakan pelajar
benar-benar tidak mempunyai alasan yang cukup jelas kenapa harus bersekolah,
selain dari kenyataan bahwa mereka tidak tahu apa yang harus dilakukan selain
bersekolah. Mereka menerima pendapat-pendapat tentang hal itu dari
keluarganya atau teman-temannya, tapi bukan dari dirinya sendiri.
Kemudian atas dasar pendapat-pendapat itu mereka bersekolah. Apakah
kamu juga demikian?
Temukan
tujuanmu bersekolah sebelum kamu terlanjur sudah lama berada di sana, namun
tidak memiliki arah dengan pasti. Tujuan-tujuan ini, jawaban dari
pertanyaan kenapa ini, akan membawa perjalanan studi kamu lebih terarah dan
mantap. Tidak ada yang akan bisa menggoyahkan semangat kamu untuk belajar
dan menimba ilmu. Bahkan tidak ada yang sanggup memalingkan wajahmu dari
cita-citamu.
2. Imajinasikan pengalaman-pengalaman yang ideal di sekolahmu
Ketika kamu
sudah tahu kenapa kamu bersekolah, bayangkan hasil akhir ideal yang bisa kamu
bisa raih. Biarkan imajinasimu mengalir dari alasan yang kamu buat
“kenapa saya bersekolah?”. Apakah kamu sudah merasa siap bersekolah atau
tidak, bukan itu permasalahannya. Sekarang mulailah mencatat beberapa
pengalaman-pengalaman ideal yang mungkin akan didapatkan di
sekolah. Uraikan secara detil semampu kamu.
Kira-kira
inilah contoh visualisasinya, yang tergambar dalam imajinasimu.
“Aku adalah seorang pelajar yang suka akan tantangan, namun aku
pandai mengaturnya dan tidak mudah tertekanan. Aku melihat diriku
menjalin persahabatan dengan teman-teman baru. Aku melihat diriku
memiliki waktu yang cukup luas dan kesempatan yang sangat terbuka. Aku
juga membayangkan sebuah pengalaman yang seimbang – kombinasi dari pengalaman
akademis, aktivitas fisik, sosialisasi, namun tetap dipenuhi kesenangan.
Kata kunci yang kupergunakan adalah ‘kesempurnaan’. Semuanya harus
berpadu secara ideal dan sempurna.
Inilah adalah sebuah langkah penting yang harus kuambil.
Aku harus memprogram diriku untuk berhasil. Kapan pun aku bertemu
rintangan dan hambatan, maka visi idealku adalah aku harus kuat dan mampu menemukan
cara untuk mengatasinya. Aku harus menjadi seorang manajer dan kreator
yang aktif dari pengalaman-pengalamanku, alih-alih sebagai korban yang pasif
dan pasrah menghadapinya.”
Jika kamu
tidak bisa mendapati sebuah penggambaran yang jelas dan bersih, pengalamanmu
akan tampak tidak jelas juga. Pemberian gambaran itu akan menjadi sumber
inspirasi bagimu.
Kehidupan
yang nyata akan berbeda dengan apa yang dikhayalkan. Namun maksud
pemberian gambaran itu bukan untuk meramalkan masa depan atau untuk membatasi
kebebasanmu dalam mengambil keputusan di masa depan. Intinya adalah
memberi kamu lebih banyak kejelasan untuk membuat keputusan-keputusan itu
sekarang. Gambaran yang ideal akan menjadi peta yang dapat memandu kamu
melalui kesulitan-kesulitan dalam menentukan pilihan.
3. Ambil sedikitnya satu kursus atau les tambahan di tiap
semester.
Jadwal
belajar kamu di kelas mungkin sudah cukup padat, tapi mengambil kursus atau les
tambahan yang berhubungan dengan pelajaran mutlak perlu. Mengikuti sebuah
bimbingan belajar, misalnya, akan sangat membantu kamu dalam mengikuti materi
pelajaran di sekolah.
Kurangi
kegiatan ekstra kurikuler dan batasi hanya pada satu bidang yang benar-benar
kamu minati, selebihnya gunakan waktu luangmu untuk meningkatkan kemampuan atau
prestasimu di bidang mata pelajaran. Mengikuti kursus bahasa Inggris, les
matematika, atau bimbingan belajar akan membantu ketertinggalanmu di kelas, dan
membantu menambah materi latihan yang kurang pada pelajaran yang kamu masih
kurang mengerti.
4. Tetapkan sasaran yang jelas untuk setiap pelajaran
Kamu harus
belajar menentukan target pada setiap mata pelajaran. Misalkan aku harus
berhasil mendapatkan sedikitnya nilai 8 untuk pelajaran Matematika. Target
itu harus diusahakan secara maksimal dengan berbagai cara, antara lain:
-Aku harus
memperhatikan penjelasan guru setiap hari dengan seksama
-Aku harus
aktif mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan guru di kelas
-Aku harus
aktif melatih diri di rumah sedikitnya 2 soal untuk setiap bab/materi
-Aku harus mencari
teman yang pintar dalam pelajaran itu dan meminta bimbingannya.
-Aku harus
mengambil les tambahan dan seterusnya
Tanyakan
perihal kemajuan belajarmu di kelas kepada guru mata pelajaranmu
itu. Minta nasehatnya dalam mata pelajaran yang diberikannya untuk
kemajuan belajarmu. Bukankah evaluasi kemajuan belajarnya selalu dilakukan
oleh gurumu setiap pembagian rapor akhir semester?
5. Alokasikan menurut skala prioritas
Kamu tidak
harus menerapkan suatu nilai usaha yang sama pada setiap mata pelajaran.
Melakukan usaha tambahan memang penting, tetapi perasaan bebas untuk
menguranginya pada pelajaran-pelajaran tertentu yang lebih rendah skala
prioritasnya pada sasaranmu yang lebih spesifik juga perlu. Karena sangat
penting untuk memelihara energi, dan tidak menghabiskannya untuk semua mata
pelajaran karena kamu bisa kelelahan. Investasikan energimu dengan
sebaik-baiknya menurut skala prioritas.
6. Bangunlah lebih pagi setiap hari
Banyak
keuntungan yang bisa kamu peroleh apabila bangun lebih pagi. Banyak hal
di rumah yang bisa kamu selesaikan sehingga tidak menjadi beban pikiran di
sekolah. Begitu pun kamu dapat mengingat-ingat dan mempersiapkan hal-hal
yang berkaitan dengan tugas-tugas sekolah tanpa harus terburu-buru.
Bagi kamu
yang muslim, kewajiban menjalankan shalat Subuh akan membantu untuk memudahkan
bangun pagi dan menjadi kebiasaan setiap hari. Benahi buku pelajaran,
lihat apa yang mesti kamu bawa hari itu ke sekolah, periksa pekerjaan rumah
(PR), dan baca beberapa penjelasan penting dari materi yang akan diberikan oleh
gurumu hari itu. Kalau kamu lebih dulu memahami materi yang akan
diberikan, berarti kamu selangkah lebih pandai dari teman-temanmu.
Selain itu
jangan lupa sarapan pagi sebelum berangkat ke sekolah. Energi yang cukup ditambah
mental yang siap dan siaga, akan membuat kamu merasa gembira dan tertantang
untuk bersekolah dan memperhatikan pelajaran.
7. Aturlah perhatian dan konsentrasi selama di kelas
Tidak semua
pelajaran membutuhkan konsentrasi penuh. Karena berkonsentrasi membutuhkan
energi, maka pandai-pandailah membagi energi itu secara proporsional pada
setiap mata pelajaran.
Misalnya
pelajaran Matematika berada pada jam ke-1 dan ke-2, sedangkan Fisika pada jam
ke-5 dan ke-6 setelah pelajaran bahasa Indonesia pada jam ke-3 dan ke-4.
Aturlah
untuk mengendurkan konsentrasi dan sedikit melemaskan otot-otot dan mengurangi
tekanan di otak pada jam ke-3 dan ke-4, setelah konsentrasi cukup di jam ke-1
dan ke-2. Kemudian bersiap-siap kembali konsentrasi pada jam ke-5 dan ke-6. Jangan
lupa mempergunakan waktu jeda istirahat untuk melemaskan otot-otot dan
menyantaikan otak dengan bersantai.
Di dalam
kelas pun kamu bisa mengatur irama konsentrasi. Pada bab-bab yang kamu
sudah memahaminya dengan baik, kamu bisa sedikit mengurangi konsentrasi,
sedangkan pada bab-bab yang kamu masih belum begitu jelas, kamu harus lebih
fokus.
8. Pelajari dengan sungguh-sungguh materi pelajaran ketika pertama
kali diperkenalkan
Adalah suatu
pemborosan waktu kalau kamu harus mengulangi mempelajari suatu materi yang
sebelumnya kamu tidak begitu memahami, sedangkan pelajaran sudah berlanjut ke
materi berikutnya.
Apabila kamu
kurang mengerti suatu materi, secepatnya kamu harus
mengulanginya. Kunjungi seorang teman yang menurut kamu pintar dan
mengerti betul materi itu. Atau kamu meminta bimbingan di luar waktu
sekolah kepada guru mata pelajaran itu. Jangan malu untuk bertanya sebelum
waktumu habis dan pelajaran berlanjut ke tingkat yang lebih sulit.
Bayangkan
seandainya sebuah bangunan di bangun di atas pondasi yang tidak kuat, kemudian
di atasnya ditumpuk batu bata. Tumpukan batu bata yang tidak kuat kemudian
ditumpuki lagi batu bata lain, sehingga bangunan itu benar-benar bisa goyah dan
roboh.
Setiap
pelajaran disusun atas materi-materi yang saling menunjang dan
berpengaruh. Apabila kamu tidak memahami dengan baik materi pada bab ke-1,
kamu pasti akan mengalami kesulitan memahami materi-materi pada bab-bab
selanjutnya.
9. Kembangkang dan pelajari teknik-teknik mengingat pelajaran
Menghafal
adalah langkah kedua setelah memahami materi pelajaran. Ada materi yang
memang harus dihafalkan, suka atau tidak suka. Seperti definisi-definisi,
teori-teori, rumus-rumus dan rincian-rincian.
Kamu bisa
mengembangkan cara menghafal dengan menggunakan singkatan huruf depan atau
akronim, misalnya sebagai contoh adalah yang sudah sangat terkenal, tujuh
warna-warna pelangi dengan menyingkat suku kata setiap warna dan
menggabungkannya menjadi sebuah kalimat. Me – ji – ku – hi – bi – ni- u
atau merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu.
Untuk
teori-teori dan rumus-rumus bisa dengan menuliskannya di selembar kertas karton
tebal dengan spidol warna yang mencolok mata, dan menempelkannya di dinding
kamar kamu. Perhatikan dan baca setiap malam sebelum kamu tidur, lalu ulangi
lagi setelah kamu bangun. Ini akan sangat membantu menanamkannya di dalam
memori kamu.
Ada juga
yang suka menggubah suatu definisi atau teori ke dalam rangkaian nada sebuah
lagu yang sudah terkenal. Bagaimana kalau kamu menyanyikan sebuah lagu,
bukankah kamu tidak lagi begitu mengingatnya, seakan-akan kata-kata syair lagu
itu seperti keluar secara otomatis dari mulutmu? Nah, gantilah syair-syair
lagu itu dengan teori, definisi atau rumus-rumus dari pelajaranmu. Jangan
takut untuk melanggar hak cipta, karena kamu tidak perlu merekam dan
menjualnya.
10. Lakukanlah beberapa kesenangan yang serius!
Sebagai
pelajar kamu tidak harus 100% berkutat dengan pelajaran semata. Kamu juga
harus melampiaskan kegembiraan dalam kegiatan-kegiatan yang menyenangkan.
Tapi
ingatlah untuk tidak memboroskan rasa senang pada hal-hal yang tidak bermanfaat
dan tidak memberikan imbal balik yang berguna bagi sekolahmu, karena kegiatan
yang menyenangkan sekalipun tetap membutuhkan energi. Kegiatan yang tidak
bermanfaat hanya akan menghabiskan energi tanpa memberikan efek manfaat, bahkan
bisa melelahkan pikiran dan membuat kamu kehilangan gairah belajar.
Apabila kamu
orang yang senang berolahraga, ambilah kegiatan olahraga yang betul-betul kamu
sukai dan lakukan pada hari yang tidak mengganggu sekolahmu. Atau kalau
kamu menyukai permainan musik, kamu bisa melakukannya untuk menyegarkan pikiran
kamu, seperti halnya berolah raga untuk menyegarkan badanmu. Kegiatan
ekstra yang membuahkan prestasi, akan menunjang nilai kamu di sekolah untuk
mata pelajaran terkait.
Ada satu
catatan penting yang mesti diperhatikan oleh para pelajar, yakni kegiatan
berkumpul dengan teman-teman di luar jam sekolah yang diisi hanya dengan acara
jalan-jalan dan hura-hura, akan memberikan dampak negatif pada tingkat
konsentrasimu terhadap pelajaran di sekolah. Sebaiknya kegiatan tersebut
dikurangi, atau diganti dengan kelompok belajar atau kelompok diskusi dengan
membahas hal-hal berguna dan terkait dengan pelajaran di sekolah secara langsung.
Ingatlah
kegiatan bersekolah bagi seorang pelajar adalah sebuah kewajiban yang harus
ditunaikan dengan baik, sama halnya dengan bekerja pada orang dewasa yang sudah
tidak lagi bersekolah. Apabila kalian berhasil menunaikannya, semua
penghargaan dan manfaat akan terpulang kepada kalian juga.
Salam :)
0 komentar:
Posting Komentar