Membeli banyak pakaian bagus sangatlah dapat dibenarkan. Namun, kecuali anda benar-benar merawatnya , pakaian tersebut tidak akan awet. Menggantungnya begitu anda melepasnya, mencucinya dengan suhu yang tepat, serta langsung menghilangkan noda begitu terkena akan memastikan pakaian anda ‘tetap sehat’ dan berumur panjang
Dibawah ini beberapa bahan dan tips untuk merawatnya.
1. Katun
Serat bahan alami yang paling banyak dijumpai adalah katun. Bahan ini sejuk dan nyaman serta dapat dikenakan baik musim panas maupun musim dingin. Namun katun dapat menyusut pada suhu tinggi, jadi pastikan anda mencuci pada suhu lima puluh derajat celcius. Sisi positifnya, katun sangat mudah disetrika, khususnya ketika lembab. Sisi negatifnya, katun sangat perlu disetrika. Poliester dan campuran katun cenderung sedikit lebih anti kusut, karenanya tidak terlalu memakan waktu untuk disetrika, sehingga menjadi alternatif yang lebih baik.
2. Linen
Sebagai salah satu serat alami yang paling tahan lama, linen memiliki kekuatan tiga kali lipat daripada katun. Bahan ini sangat populer untuk digunakan bersama celana panjang dan kaus, karena memungkinkan kulit untuk bernafas dan membuat anda tetap merasa sejuk. Kekurangannya, linen mudah kusut, bahkan ketika baru saja disetrika. Selalu ikuti instruksi perawatan dipetunjuk, karena sebagian pakaian berbahan linen harus dicuci dengan tangan, sementara yang lainnya dapat dicuci dengan mesin menggunakan suhu sejuk/biasa
3. Wol
Sejenis serat yang sangat serba guna, wol dapat terasa hangat maupun dingin, tergantung pada jenisnya. Kasmir, salah satu jenis wol yang termahal, adalh satu serat paling peka dan paling tipis yang dapat dikenakan disegala cuaca. Kasmir dan tenunan halus yang serupa harus selalu dicuci dengan tangan atau di dry-clean. Sebagian bahan wol lainnya kini dapat dicuci menggunakan mesin menggunakan tenaga pelan. Namun, periksalah selalu petunjuknya danjangan pernah mencuci dengan suhu tinggi karena semua jenis wol pasti menyusut. Ketika mengeringkan wol, jangan pernah menggunakan mesin pengering. Sebaiknya, biarkan pakaian anda mengering secara alami. Karena pakaian berbahan wol dapat berubah bentuk jika digantung saat dijemur, gulung didalam handuk untuk menyerap kelebihan air, kemudian keluarkan, bentangkan sampai kering dan jauhkan dari panas langsung.
4. Sutra
Sutra adalah bahan termewah. Namun, bahan ini mungkin harus dibersihkan secara khusus, jadi selalu periksa petunjuknya, sebelum mencuci. Beberapa jenis sutra dapat dicuci dengan tangan, namun sebagian harus di dry-clean. Jika anda mencuci sutra dengan tangan, pastikan untuk menambahkan beberapa tetes pelembut bahan agar tidak kaku. Sutra mengerng dengan sangat cepat dan tidak pernah boleh dikeringkan dengan mesin atau ditempatkan didekat sumber panas. Gunakan setrika uap dengan hati-hati dengan panas rendah dan tempatkan secarik kain diatasnya untuk melindunginya.
5. Bahan Sintetis
Sejumlah bahan sintetis dapat dicuci dengan suhu tinggi, namun anda harus selalu memeriksa petunjuknya terlebih dahulu. Akrilik dan nilon dapat meleleh pada suhu sedang maupun tinggi, dan serat sintetis lainnya dapat rusak dengan cepat
Beberapa tips
- Selalu periksalah petunjuk dipakaian sebelum mencucinya, namun ingatlah bahwa produsen kerap mencantumkan pernyataan ‘dry-clean only’ pada pakaian untuk melindungi diri mereka sendiri dari tuntutan jika pakaian tersebut rusak akibat dicuci. Mantel berbahan wol dan setelan harus di dry-clean, namun bahan seperti sutra dan kasmir dapat dicuci dengan tangan secara hati-hati dalam air biasa
- Ketimbang mencuci bahan berpayet atau berkelap-kelip dengan tangan, yang berarti memerasnya dan mungkin merusaknya, letakkan pakaian tersebut didalan sarung bantal yang diikat erat dan cucilah dimesin cuci dengan suhu dingin.
0 komentar:
Posting Komentar